nusakini.com--Sehari jelang pendistribusian bantuan kepada ASN Kemenag Lombok Utara dan Lombok Timur, sejumlah anggota tim tanggap darurat gempa NTB Kemenag Pusat merasakan gempa. 

Gempa berkekuatan 5,2 Skala Richter (SR) yang terjadi pada Minggu dini hari (26/08) sekitar pukul 02.15 WITA itu sempat membuat panik rombongan yang tiba awal di Kota Mataram dan menginap di salah satu hotel yang berada tak jauh dari Kantor Wilayah Kemenag NTB. 

Rombongan anggota tim tanggap darurat gempa NTB Kemenag pusat berjumlah enam orang, termasuk humas dan Kasubag Urusan Dalam Bagian Rumah Tangga, Biro Umum Setjen Kemenag, Agus Prayoga. 

Saat terjadi gempa, pintu kamar digedor berkali-kali oleh salah seorang anggota tim sambil berteriak gempa, gempa!. Sontak saja seluruh penghuni hotel berhamburan keluar kamar berlari menuju lorong dan turun melalui tangga. Rombongan pun keluar hotel dan berdiri di tepi jalan. 

"Alhamdulillah gempa hanya sesaat dan kami pun kembali ke kamar, " ujar Agus Prayoga sembari menghela nafas. 

Berdasarkan catatan BNPB yang dikutip dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika per Jumat 24 Agustus 2018, wilayah Lombok sudah diguncang 1.089 kali gempa susulan sejak 29 Juli dan gempa besar pada 5 Agustus 2018. 

Akibat gempa, sebanyak 555 orang wafat yang tersebar di Kabupaten Lombok Utara 466 orang, Lombok Barat 40 orang, Lombok Timur 31 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 9 orang, Sumbawa Besar 5 orang, dan Sumbawa Barat 2 orang.  

Terdapat 390.529 orang masih mengungsi akibat gempa Lombok. Pengungsi tersebar di Kabupaten Lombok Utara 134.235 orang, Lombok Barat 116.453 orang, Lombok Timur 104.060 orang, Lombok Tengah 13.887 orang, dan Kota Mataram 18.894 orang. 

Sementara saat gempa terjadi, Ketua Tim Tanggap Darurat Gempa NTB Kemenag Pusat Syafrizal dan rombangan tengah berada di Denpasar Bali untuk membeli kebutuhan logistik korban gempa. 

Rombongan tiba di Kota Mataram pada Minggu pagi (26/08) bersamaan dengan dua truk pengangkut bantuan berisi 5 ton beras, mi instan, air mineral, gula pasir, matras, handuk, peralatan MCK, minyak goreng, pampers bayi, pembalut wanita, genset dan perlengkapan lainnya yang didatangkan dari Denpasar, Bali. 

Minggu siang (26/08) dua rombongan tim tanggap darurat gempa NTB Kemenag Pusat menyalurkan bantuan kepada korban gempa yang merupakan keluarga besar ASN Kemenag di Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Timur.(p/ab)